PERKEMBANGAN PREVALENSI BALITA STUNTING DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
Abstract
Kendala utama dalam bidang kesehatan yang dialami oleh negara berkembang termasuk Indonesia adalah stunting. Stunting menggambarkan keadaan ketidakmampuan untuk berkembang pada anak-anak dibawah umur lima tahun karena gangguan kesehatan yang berkelanjutan, yaitu kurangnya gizi kritis khususnya pada 1000 hari pertama kehidupan (HPK). Stunting (kerdil) merupakan keadaan dimana seorang balita mempunyai panjang ataupun tinggi badan yang kurang apabila dilihat dari sisi umur. World Health Organization (WHO) menetapkan kategori prevalensi stunting menjadi empat, yaitu low, medium, high dan very high. Hasil menunjukkan bahwa wilayah Provinsi Kalimantan Selatan yang termasuk kategori medium adalah Kabupaten Hulu Sungai Selatan (21,3%) dan Kabupaten Balangan (24,9%). Sedangkan wilayah yang termasuk kategori low adalah Kabupaten Tanah Laut (14,3%), Kabupaten Kotabaru (17,4%), Kabupaten Banjar (9,1%), Kabupaten Barito Kuala (13,9%), Kabupaten Tapin (16,4%), Kabupaten Hulu Sungai Tengah (16,2%), Kabupaten Hulu Sungai Utara (14,9%), Kabupaten Tabalong (17,5%), Kabupaten Tanah Bumbu (6,3%), Kota Banjarmasin (9,4%) dan Kota Banjarbaru (9,3%).
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Administrative Committee on Coordination/Sub-Committee on Nutrition (ACC/SCN). (2000). 4th Report − The World Nutrition Situation: Nutrition throughout the Life Cycle. In Geneva: ACC/SCN in collaboration with IFPRI. Geneva. Retrieved from http://www.unsystem.org/ scn/Publications/4RWNS/4rwns.pdf
Anwar, F., Khomsan, A., Mauludyani, A. V., & Ekawidyani, K. R. (2014). Masalah dan Solusi Stunting Akibat Kurang Gizi di Wilayah Pedesaan. Bogor: IPB Press.
Asmoro, A. Y., Yusrizal, F., & Saputra, I. (2021). Pariwisata Berbasis Masyarakat di Desa Sekapuk: Sebuah Participatory Action Research. JPPM (Jurnal Pendidikan Dan Pemberdayaan Masyarakat), 8(1), 30–47.
Baniya, N. (2008). Land Suitability Evaluation Using GIS for Vegetable Crops in Kathmandu Valley/Nepal. Journal of Geoscience and Environment Protection, 5(11).
Beal, T., Tumilowicz, A., Sutrisna, A., Izwardy, D., & Neufeld, L. M. (2018). A Review of Child Stunting Determinants in Indonesia. Journal Maternal and Child Nutrition, 14(4), 1–10. https://doi.org/10.1111/mcn. 12617
Brown, J. (2017). Impacts of Prenatal and First-year Brain Development. Journal The Compass, 1(4), 1–3.
Goyal, N., & Canning, D. (2018). Exposure to Ambient Fine Particulate Air Pollution in Utero as a Risk Factor for Child Stunting in Bangladesh. Journal International Journal of Environmental Research and Public Health, 15(1), 1–12. https://doi.org/10.3390 /ijerph15010022
Hall, C., Bennett, C., Crookston, B., Dearden, K., Hasan, M., Linehan, M., & West, J. (2018). Maternal Knowledge of Stunting in Rural Indonesia. International Journal of Child Health and Nutrition, 7(4), 139–145.
Iqbal, M., & Puspaningtyas, D. E. (2018). Penilaian Status Gizi : ABCD (A. Suslia, Ed.). Jakarta: Salemba Medika.
Kartika, N. Y., Efendi, M., Sopyan, M. Y., & Maulida, N. (2021). Karakteristik Pelaku Perkawinan Remaja Putri (Studi Pada Masyarakat Kelurahan Raya Belanti Kabupaten Tapin). Jurnal Geografika (Geografi Lingkungan Lahan Basah), 2(2), 60-69.
Kemenkes RI. (2016). Situasi Balita Pendek. In Kementerian Kesehatan RI.
Kementerian Kesehatan RI. (2018). Laporan Nasional RISKESDAS 2018. Laporan Nasional Riskesndas 2018, 44(8), 181–222. Retrieved from http://www.yankes.kemke s.go.id/assets/downloads/PMK No. 57 Tahun 2013 tentang PTRM.pdf
Kementrian Kesehatan RI. (2011). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1995/MENKES/SK/XII/2010 Ten- tang Antropometri Penilaian Status Gizi Anak. Jornal de Pediatria, Vol. 95, p. 41.
Latif, A., Irwan, I., Rusdi, M., Mustanir, A., & Sutrisno, M. (2019). Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Infrastruktur di Desa Timoreng Panua Kecamatan Panca Rijang Kabupaten Sidenreng Rappang. Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan, 5(1), 1–15. Retrieved from https://jurnal.unigal. ac.id/index.php/moderat/article/view/1898
Lestari, W., Kristiana, L., & Paramita, A. (2018). Stunting: Studi Konstruksi Sosial Masyarakat Perdesaan dan Perkotaan Terkait Gizi dan Pola Pengasuhan Balita di Kabupaten Jembe. Jurnal Aspirasi, 9(1), 17–33.
Ngaisyah, R. D. (2015). Hubungan Sosial Ekonomi dengan Kejadian Stunting pada Balita di Desa Kanigoro, Saptosari, Gunung Kidul. Jurnal Medika Respati, 10(4), 65–70.
Pem, D. (2015). Factors Affecting Early Childhood Growth and Development: Golden 1000 Days. Advanced Practices in Nursing, 01(01), 1–4. https://doi.org/10.41 72/2573-0347.1000101
Pramuditya, S. W. (2010). Kaitan Antara Tingkat Pendidikan dan Pengetahuan Gizi Ibu, Serta Pola Asuh Dengan Perilaku Keluarga Sadar Gizi dan Status Gizi Anak.
Prendergast, A. J., & Humphrey, J. H. (2014). The Stunting Syndrome in Developing Countries. Journal Paediatrics and International Child Health, 34(4), 250–265. https://doi.org/10.1179/2046905514Y.0000000158
Ratnasari, D., Kartika, N. Y., & Normelani, E. (2021). Indikator Yang Mempengaruhi Pernikahan Dini Di Provinsi Kalimantan Selatan. Jurnal Geografika (Geografi Lingkungan Lahan Basah), 2(1), 35-42.
Rahmawati, R. (2021). Hubungan Status Gizi Ibu Saat Hamil Terhadap Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Mungkid Kabupaten Magelang. Jurnal Keperawatan.
RISKESDAS. (2013). Laporan Riset Kesehatan Dasar. In Science. Jakarta. https://doi.org/10 .1126/science.127.3309.1275
Ruaida, N. (2018). Gerakan 1000 Hari Pertama Kehidupan Mencegah Terjadinya Stunting (Gizi Pendek) di Indonesia. Journal Global Health Science, 3(2), 139–151.
Saputri, R. A. (2019). Upaya Pemerintah Daerah dalam Penanggulangan Stunting di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Jdp (Jurnal Dinamika Pemerintahan), 2(2), 152–168. https://doi.org/10.36341/jdp.v2i2.947
Schmidt, C. W. (2014). Beyond Malnutrition The Role of Sanitation in Stunted Growth. Journal Environmental Health Perspectives, 122(11), 298–303.
Sudiman, H. (2012). Stunting atau Pendek: Awal Perubahan Patologis atau Adaptasi Karena Perubahan Sosial Ekonomi yang Berkepanjangan? Jurnal Media Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan, 18(1). https://doi.org/10.22435/mpk.v18i1Mar.713
Sugiyono, D. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K). (2017). 100 Kabupaten/Kota Prioritas untuk Intervensi Anak Kerdil (Stunting). In Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (Vol. 1). Jakarta.
UNICEF. (2012). Indonesia Laporan Tahunan. Geneva.
WHO. (2012). Levels and Trends in Child Malnutrition.
DOI: https://doi.org/10.20527/jgp.v3i1.5074
Refbacks
- There are currently no refbacks.
JGP (Jurnal Geografika: Geografi Lingkungan Lahan Basah) di Indeks Oleh :