Development of motion graphic animation videos on the material for compiling cladograms for class X
Abstract
A cladogram is a matter of the presence or absence of kinship living things in a group. Cladograms are often found in everyday life, but the teacher cannot provide maximum examples to students due to limited time and teaching materials in classroom learning. This study aimed to find motion graphic animation video media for the odd semester X MIPA cladogram material. This research and development research with a 4-D development model (four D) define, design, develop, and disseminate. The data collection technique used a questionnaire with a Likert scale. Validation was carried out by media experts, material experts, and small and large group assessments and trials on students. The study results said that the validation of media experts obtained a percentage of 86.67%. Material expert validation obtained a proportion of 66.67%. The teacher's assessment obtained a percentage of 95%. The response of 10 students of class X MIPA 2 in the small group trial obtained 83.19%. Meanwhile, in the large group trial with a response of 30 students of class X MIPA 1, the proportion was 84.55%. So, the motion graphic animation video of the cladogram material is declared suitable for use in learning.
Abstrak
Kladogram merupakan materi ada atau tidaknya hubungan kekerabatan makhluk hidup di dalam suatu kelompok. Kladogram banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, namun karena adanya keterbatasan waktu dan bahan ajar dalam pembelajaran di kelas guru belum dapat memberikan contoh yang maksimal kepada siswa. Tujuan penelitian ini untuk menguji kelayakan media video animasi motion graphic materi kladogram X MIPA semester ganjil. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and Development) dengan model pengembangan 4-D (four D), yaitu define (pendefinisian), design (perancangan), develop (pengembangan), dan disseminate (penyebaran). Teknik pengumpulan data menggunakan angket dengan skala Likert. Validasi dilakukan oleh ahli media, ahli materi, dan penilaian pendidik serta uji coba kelompok kecil dan besar pada siswa. Hasil penilaian validasi dari ahli media 86,67%, ahli materi 66,67%, dan guru 95%. Respon dari 10 siswa kelas X MIPA 2 pada uji coba kelompok kecil memperoleh persentase 83,19%. Sedangkan, pada uji coba kelompok besar dengan respon 30 siswa kelas X MIPA 1 memperoleh persentase 84,55%. Maka, video animasi motion graphic materi kladogram dinyatakan layak digunakan untuk pembelajaran.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adinugraha, F. (2017). Media pembelajaran biologi berbasis ecopreneurship. Formatif, 7(3), 219–233. http://dx.doi.org/10.30998/formatif.v7i3.2233
Ansori, M. (2021). Penerapan level of inquiry (LOI) untuk mengembangkan kemampuan berfikir ilmiah siswa pada pembelajaran klasifikasi makhluk hidup. Jurnal Pendidikan dan Profesi Pendidik, 7(1), 83–97. https://doi.org/10.26877/jp3.v7i1. 8713
Batubara, H. H., & Batubara, D. S. (2020). Penggunaan video tutorial untuk mendukung pembelajaran daring di masa pandemi virus corona. Muallimuna : Jurnal Madrasah Ibtidaiyah, 5(2), 74-84. https://doi.org/10. 31602/muallimuna.v5i2.2950
Brandao, J. A. (2015). Motion graphics ergonomics: animated semantic system, for typographical communication efficiency. In Procedia Manufacturing (Vol. 3, pp. 6376-6379). Elsevier B.V. https://doi.org/10.1016/j.promfg.2015.07.
Emda, A. (2011). Pemanfaatan media dalam pembelajaran biologi di sekolah. Jurnal Ilmiah Didaktika, 12(1), 149-162. https://doi.org/10. 22373/jid.v12i1.444
Hidayat, T., Rahmatan, H., & Khairil, K. (2017). Pemanfaatan media pembelajaran berbasis internet pada konsep sistem peredaran darah terhadap hasil belajar kognitif siswa pada SMA Negeri 1 Woyla. BIOTIK: Jurnal Ilmiah Biologi Teknologi dan Kependidikan, 4(1), 1-7. https://doi.org/10.22373/biotik.v4i1.1065
Indasah, S., & Sulistiana, D. (2021). Pengembangan media articulate storyline pada materi klasifikasi makhluk hidup kelas X SMA. Jurnal BIOEDUKASI (Jurnal Pendidikan Biologi), 12(1), 70-83. http://repository.unisbablitar.ac.id/113/
/Artikel.pdf
Irawan, A., Sihkabuden, & Sulthoni. (2017). Pemanfaatan video pembelajaran biologi pembuatan tempe dan yoghrut. Jinotep, 3(2), 105–109. http://journal2.um.ac.id/index.php/
jinotep/article/view/2375
Kartini, S., Widiowati, H., & Asih, T. (2020). Pembelajaran daring berbasis metode team assisted individualization (TAI) untuk optimalisasi nilai kognitif peserta didik. BIOEDUKASI, 11(2), 126–130. http://dx.doi.org/10.24127/bioedukasi.v11i2.3280
Khairani, M., Sutisna, & Suyanto, S. (2019). Studi meta-analisis pengaruh video pembelajaran terhadap hasil belajar peserta didik. BIOLOKUS, 2(1), 158–166. http://dx.doi.org/10.30821/
biolokus.v2i1.442
Mufidah, I., Nulhakim, L., & Alamsyah, T. P. (2020). Development of learning media for video audio-visual stop motion based on contextual teaching and learning in science learning water cycle material. Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar, 4(3), 449-462. https://doi.org/10.23887/jisd.v4i3.27357
Munir. (2012). Multimedia konsep dan aplikasi dalam pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Oktavia, L., Akmam, Desnita, & Darvina, Y. (2020). Perbandingan hasil belajar siswa menggunakan media video pembelajaran dengan powerpoint berbasis contextual teaching and learning di SMA. Pillar of Physics Education, 13(2), 153–163. http://ejournal.unp.ac.id/students/index.php/pfis/article/view/9088
Permatasari, K., Degeng, I. N., & Adi, E. P. (2019). Pengembangan suplemen video pembelajaran adaptasi makhluk hidup untuk siswa tunarungu SLB-B YPLB Blitar. JKTP: Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan, 2(4), 268–277. https://doi.org/10.
/um038v2i42019p268
Pratiwi, P., Supriatno, B., & Anggraeni, S. (2021). Alternatif desain kegiatan laboratorium materi kladogram berbasis ancorb. BIODIK: Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi, 7(2), 71–84. https://doi.org/10.22437/bio.v7i2.12953
Primiani, C. N., Prayitno, T. A., & Dinka, E. (2020). Developing of fish anatomy learning module based on local wisdom in Ngebel Lake, Ponorogo, East Java. Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia, 6(2), 283–292. https://doi.org/10. 22219/jpbi.v6i2.11813
Sanaky, H. A. (2013). Media pembelajaran interaktif-inovatif (F. SA (ed.)). Yogyakarta: Kaukaba Dipantara.
Taurista, K. (2018). Kelas 10 biologi klasifikasi mahkluk hidup dengan kladogram. Kiki Taurista. https://www.youtube.com/watch?v=iRJNcZeR0-8
Thiagarajan, S., Semmel, D. S., & Semmel, M. I. (1976). Instructional development for training teachers of exceptional children: A sourcebook. In Indiana Universitas Bloomington (Vol. 14, No. 1). Indiana Universitas Bloomington. https:// doi.org/10.1016/0022-4405(76)90066-2
Wahyuni, E. S., Ahmad, J., Pontianak, Y., & Barat, K. (2019). Deskripsi media pembelajaran yang digunakan guru biologi sma negeri di kota pontianak. 8(1), 32–40. https://doi.org/ 10.31571/saintek.v8i1.1105
Widoyoko, S. E. P. (2012). Teknik penyusunan instrumen penelitian (Tujuh). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
DOI: http://dx.doi.org/10.20527/bino.v4i2.12814
Article Metrics
Abstract view : 697 timesPDF - 594 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 BIO-INOVED : Jurnal Biologi-Inovasi Pendidikan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Managed by: |
Journal License: |