The Validity Ethnobotany Book of Claoxylon indicum in the Bukit Tamiang Forest Area, Tanah Laut Regency
Abstract
The people of Kandangan Baru Village have traditional wisdom in utilizing plants. The plants are used as medicine or economic materials. One of them is Claoxylon indicum in the Bukit Tamiang Forest, Tanah Laut Regency which can be used as a value of local wisdom for the local community. The purpose of this study was to describe the validity of the ethnobotany scientific work of Indian geranium as supporting material for ethnobotany. This study uses a development research method with the Educational Design Research (EDR) model and formative evaluation of the Tessmer exam. Teaching materials are in the form of a Popular Scientific Book entitled The Ethnobotany Study of Claoxylon indicum Plants in the Bukit Tamiang Forest Area in the expert test by two validators with a score of 94.4% as well as the practicality of the content for the individual test (one to one) by 3 biology education students of FKIP ULM Banjarmasin who had passed the ethnobotany course had very good results with a score of 3.7.
Abstrak
Masyarakat Desa Kandangan Baru memiliki kearifan tradisional dalam memanfaatkan tumbuhan. Tumbuhan digunakan sebagai obat atau bahan ekonomi. Salah satunya adalah Claoxylon indicum di Hutan Bukit Tamiang Kabupaten Tanah Laut yang dapat dijadikan sebagai nilai kearifan lokal bagi masyarakat setempat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan validitas karya ilmiah etnobotani geranium India sebagai bahan pendukung etnobotani. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan dengan model Educational Design Research (EDR) dan evaluasi formatif ujian Tessmer. Bahan ajar berupa Buku Ilmiah Populer yang berjudul Kajian Etnobotani Tumbuhan Claoxylon indicum di Kawasan Hutan Bukit Tamiang pada uji pakar oleh dua validator memiliki hasil validasi sangat valid dengan skor 94,4% serta hasil kepraktisan isi untuk uji perorangan (one to one) oleh 3 mahasiswa pendidikan biologi FKIP ULM Banjarmasin yang telah lulus mata kuliah etnobotani memiliki hasil sangat baik dengan skor 3,7.Keywords
Full Text:
PDFReferences
Akbar, S. (2013). Instrument Perangkat Pembelajaran: PT Remaja Rosdakarya, Bandung.
Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). (2014). Instrumen Penilaian Buku Teks Pelajaran Tahun 2014. Diakses melalui http://bsnpindonesia.org/id/?p=1340. Date access 06 December 2020.
Dharmono., D. (2019). Bahan Ajar Etnobotani. Universitas Lambung Mangkurat Press, Banjarmasin.
Emzir. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data. Cet. 4. Rajawali Press, Jakarta.
Guntur, Al Gani., Dharmono, D., & Sri, A. (2019). Validitas Buku Etnobotani Tumbuhan Maranthes corymbosa di Kawasan Hutan Bukit Tamiang Kabupapaten Tanah Laut. BIO-INOVED: Jurnal Biologi-Inovasi Pendidikan, 1(2): 90-98
Martin, -G. -J. (1995). Etnobotani: -Sebuah Manual Pemuliharaan Manusia dan Tumbuhan. Edisi Bahasa Melayu Terjemahan Maryati Mohamed. Sabah. Malaysia: Natural History Publications (Borneo) Sdn. Bhd. Kinabalu.
Plomp, T. (2007). Proposal for definition and a number of characteristics of EDR. Shanghai, China: East China Normal University.
Prabowo, D.L., Nurmiyati, &-Maridi. (2016). Pengembangan Modul Berbasis Potensi Lokal pada Materi Ekosistem sebagai Bahan Ajar di SMAN 1 Tanjungsari, Gunung kidul. Pendidikan Biologi FKIP Universitas Sebelas Maret. In Proceeding Biology Education Conference, Vol. 13 No.1
Prastowo, A. (2012). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Diva Press, Yogyakarta.
Purwanto, U. (1999). -Etnobotarzi-Bioteknologi: Keterkaitan Sistem Pengetahuan Tradisional-dan Modern. Makalah-pada Seminar IImiah: Membangun¬-Lingkungan Hidup Yang Lestari Dengan Memanfaatkan Bioteknologi Berbasis Keanekaragaman Hayati. Fak. Pertanian Univ. Janabadra. Fak. BioIogi dari Prodi Sosiologi FISIP Universitas Atma Jaya dan Kehati. Yogyakarta.
Puslitjaknov, Tim. (2008). Metode Penelitian Pengembangan. Depdiknas, Jakarta.
Rahman,-A.,-Dharmono, D., & Amintari, S. (2020). The Validity Ethnobotany Book of Jatropha gossypiifolia in The Coastal Forest Area of Tabanio. BIO-INOVED: Jurnal Biologi-Inovasi Pendidikan 2(2):106-110.
Rakedzon, T. & A. Baram-Tsabari. (2016). To Make a Long Story Short: A Rubric for Assessing Graduate Students Academic and Popular Science Writing Skills. Assessing Writing, Elsevier Inc, Vol.32: 28-42
Suparman, M.-A. (2012). Desain Instruksional Modern. Penerbit Erlangga, Jakarta.
Suwarni, E. (2015). Pengembangan-Buku Ajar Berbasis Lokal-Materi Keanekaragaman Laba-Laba Di Kota Metro sebagai Sumber Belajar Alternatif Biologi untuk Siswa SMA Kelas X. BIOEDUKASI (Jurnal Pendidikan Biologi), 6(2), 86-92.
Tessmer, M. (1998). Planning and Conducting Formative Evaluations. Kogan Page, London
Utami, P.U. (2017). -Pengembangan Buku Ilmiah Populer Keanekaragaman Mangrove Berbasis Pembelajaran Kontekstual-Pada Materi-Keanekaragaman Hayati Di SMA. Artikel Ilmiah. Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi.
DOI: http://dx.doi.org/10.20527/bino.v3i1.9754
Article Metrics
Abstract view : 514 timesPDF - 430 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 BIO-INOVED : Jurnal Biologi-Inovasi Pendidikan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Managed by: |
Journal License: |